Minggu, 25 November 2012

1.1 Latar Belakang



Nama     : Eka Puspitasari
NPM      : 12210285
Kelas     : 3EA13
TUGAS  : METODE RISET 




BAB I

1.1 Latar Belakang
Persaingan bisnis bukanlah hal baru dalam dunia perdagangan global, terutama dalam memperebutkan pasar potensial dan mempertahankan konsumen yang ada. Dewasa ini, hampir setiap perusahaan, besar atau kecil, pasti tersentuh oleh persaingan global (Kotler,2000:23). Dalam hal ini perusahaan barang atau jasa yang bersangkutan dituntut kreatif dan inovatif untuk menangkap peluang yang ada agar dapat bertahan seiring dengan  perubahan zaman. Keinginan pemenuhan kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan yang semula sederhana berkembang lebih kompleks.

Era globalisasi bukan hanya menjanjikan suatu peluang bisnis di Indonesia, tetapi juga memunculkan persaingan yang kian ketat baik antara perusahaan domestik maupun perusahaan asing. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut market share. Untuk menunjang terwujudnya tujuan dan sasaran tersebut, perlu adanya peran pemasaran, sebab peranan pemasaran dalam suatu perusahaan sangat berpengaruh dalam kegiatan operasional suatu perusahaan. Kecenderungan kemajuan dalam berbagai hal berdampak pula pada perilaku dan gaya hidup manusia.

Menyadari pentingnya peranan pemasaran dalam suatu perusahaan, salah satu hal yang berpengaruh terhadap peningkatan perusahaan adalah perlunya analisis perilaku konsumen. Analisis perilaku konsumen berkaitan secara langsung dengan kegiatan individu-individu dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan, persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan dalam pemasaran.

Dalam memahami prilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap prilaku konsumen. Faktor eksternal yang dimaksud meliputi kebudayaan, sub budaya, kelas social, kelompok social, kelompok referensi, dan keluarga. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang ada pada diri konsumen itu sendiri (psikologis) yang meliputi: belajar, kepribadian, dan konsep diri, serta sikap (Stanton,1996:155). Untuk menunjang perilaku konsumen dalam pemasaran, perlu ditunjang dengan adanya evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.

Tujuan dan sasaran perusahaan  melakukan evaluasi terhadap analisis perilaku konsumen dalam pemasaran suatu barang dan jasa adalah untuk mengetahui sejauh mana perilaku konsumen terhadap perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. 
PT Sophie Martin Indonesia merupakan perusahaan Multi Level Marketing (MLM) yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1994. Sudah lebih dari 13 tahun lamanya SophieMartin berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Perusahaan ini tumbuh menjadi 3 perusahaan penyedia produk fashion yang mempunyai peranan penting di Indonesia.

MLM merupakan suatu cara atau metode menjual barang secara langsung kepada pelanggan melalui jaringan yang dikembangkan oleh para distributor lainnya; pendapatan dihasilkan terdiri dari laba eceran dan laba grosir ditambah dengan pembayaran-pembayaran berdasarkan penjualan total kelompok yang dibentuk oleh sebuah distributor. (clothier, 1994:33).

Fashion pada masa ini sudah sangat jauh berbeda fungsinya dengan masalampau, bila pada masa lampau fashion mungkin hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh dari terik matahari dan cuaca, maka pada saat ini fashion juga berfungsi sebagai gaya hidup atau biasa disebut lifestyle. Tak dapat dipungkiri, fashion telah mengakarkan pengaruhnya dengan kuat pada kehidupan manusia modern. Oleh karena itu, PT. Sophie Martin menerapkan strategi pemasaran untuk merebut pasar sasaran sebanyak mungkin dengan mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi dalam lingkungan pemasarannya Dengan meningkatnya aktivitas perusahaan yang bergerak di bidang fashion, maka perlu adanya analisis terhadap perilaku konsumen dalam rangka meningkatkan volume penjualan. Hal tersebut dilakukan untuk melihat faktor-faktor apa yang mempengaruhi keinginan konsumen terhadap produk yang dipasarkan.Dalam pelaksanaan analisis perilaku konsumen terhadap produk yang dipasarkan yaitu produk fashion di Kota Makassar, maka perlu dilakukan  evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen diantaranya meliputi 4 keluarga, situasi ekonomi, dan gaya hidup. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh dalam pemasaran produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Peranan analisis perilaku konsumen dalam pemasaran produk Sophie Martin sangat penting dilakukan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1. Adanya persaingan dari beberapa perusahaan sejenis
2. Adanya perbedaan-perbedaan perilaku konsumen pada setiap golongan
pembeli.

Melihat kondisi sebagaimana disebutkan di atas, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah perbaikan sistem pemasaran yang lebih efektif, di mana dalam hal penerapannya bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan volume penjualan, akan tetapi juga perlu memperhatikan perubahan-perubahan yang timbul di dalam perusahaan, mengamati tingkah laku konsumen, serta usaha perbaikan produk dan pelayanan yang lebih baik dengan harga terjangkau.

Menurut pengamatan penulis bahwa analisis perilaku konsumen yang dilakukan PT. Sophie Martin B.C. Miranda Habsari, dalam kegiatan usahanya sangat menentukan atau berpengaruh dalam usaha mendapatkan konsumen yang sebanyakbanyaknya, sehingga dapat meningkatkan volume penjualannya.
Sehubungan dengan uraian tersebut di atas, maka dilakukanlahpenelitian lebih lanjut pada PT. Sophie Martin B.C. Miranda Habsari dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Produk Sophie Martin pada B.C. Miranda Habsari”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar